Indira Sudiro penyandang gelar
Puteri Indonesia 1992, ternyata juga mampu menggocek bola basket di usia 43
tahun. Wanita kelahiran 1 Januari 1970, dua minggu terakhir serius
berlari-larian dan bergumul di lapangan basket (Hall A, Senayan),
menjadi salah
seorang tim inti pebasket putri alumni SMAN 6, mengikuti pertandingan basket
All Star Extravaganza 2013 Kharisma Empat.
Semalam (Sabtu, 21/9), pasukan
Indira melaju ke final, setelah dua hari sebelumnya mereka mengalahkan alumni
SMAN 8. Dan, dengan penampilan yang cukup ketat serta alot, Indira Sudiro dan
kawan-kawan berhasil meraih juara pertama, mengalahkan SMAN 3.
Pada saat semi final, pertandingan
yang ketat terjadi antara SMAN 6 dan SMAN 8. Indira Sudiro dan kawan-kawan
akhirnya menang dengan angka 31 – 24. Sementara di final Indira dan kawan-kawan
menggulung tim SMAN 3 dengan skor 12 – 7.
Di banding tiga tahun sebelumnya,
pertandingan basket antaralumni 80 dan 90 SMA Jakarta tahun ini kelihatan agak
lebih sepi penonton. Namun demikian, SMAN 6, SMAN 1 (Boedoet) menjadi juara
dalam pengerahan massa penonton. SMAN 6 misalnya, selalu memenuhi pinggiran
lapangan dengan spanduk-spanduk memberi semangat kepada jagoan mereka. Belum
lagi sorak sorai menggemuruh yang dipimpin salah seorang alumni mereka, Gusti
Bagus. SMAN 1 malah paling ramai dengan yel-yel yang seru ketika semalam
mengikuti final.
Semi final semalam berlangsung
hingga larut malam, sekaligus dilanjutkan dengan penutupan serta penyerahan
penghargaan kepada para pemenang. (hmb)
Photo Caption : Indira Sudiro (kedua
dari kiri/berdiri) dengan timnya berfoto bersama tim SMAN 8 di semifinal
(photographed by Hans Miller Banurea)