Olah Raga Panjat Tebing Mahal?, Jawabannya tergantung dari gimana kamu memulai
olah raga ini dan target kedepan kamu di dunia panjat tebing. Secara alami
emang olahrga ini sangat intensif dari segi peralatan mengingat faktor
keselamatan yang enggak bisa diajak kompromi. Ada berbagai jenis pemanjatan
tebing (silahkan baca: Aneka Panjat Tebing di milis PANJAT di Yahoo!Groups).
Tergantung dari jenisnya, panjat tebing bisa terjangkau atau bisa juga mahal
sekali. Saya memilih kata terjangkau karena emang peralatan panjat tebing
enggak bisa dibilang murah.
Seperti sudah disebutkan diatas bahwa tidak sedikit peralatan yang diperlukan
untuk panjat tebing, lalu alat apa yang harus dibeli paling awal? Jawaban yang
pasti yaitu SEPATU panjat tebing. Sepatu khusus ini merupakan investasi besar
untuk menjadikan kamu pemanjat tebing yang lebih baik. Sayangnya alat pertama
ini cukup mahal (sekitar 1 juta rupiah).
Berikut ini daftar urutan peralatan yang mesti dimiliki:
a. Sepatu
b. Kantong kapur dan kapurnya
c. Harness
d. Karabiner
e. Belay device atau alat belay/ juga rapell
f. Tali tambang khusus untuk panjat tebing (kernmantle)
g. Beberapa karabiner tambahan dan beberapa sling (tali nylon/spectra yang
kuat)
Dari peralatan diatas yang paling mahal yaitu sepatu dan tali kernmantle.
Peralatan diatas paling tidak mencukupi untuk memulai toproping. Untuk sport
climbing tinggal ditambah beberapa quickdraws (banyaknya tergantung dari
tingginya rute pemanjatan). Secara kasar kalo kita harus langsung beli semua
alat diatas bisa bangkrut deh keuangan kita. Paling enggak 3-4 juta harus
keluar kantong. Mungkin saya termasuk yang beruntung bisa beli peralatan
tersebut meskipun secara bertahap, tapi saya enggak ingin peminat panjat tebing
yang lain mentok diperjalanan gara2 enggak ada duit dan berhenti memanjat
tebing. Saran dibawah ini mudah2an bisa membantu rekan2 semua:
1. Ciptakan sebuah group dan saling membagi. Cari teman yang benar2 antusias
dan memiliki komitment tinggi untuk sport ini. 3-5 orang cukup memadai. Adakan
arisan setiap bulan untuk pembelian sepatu. Jika anggota ada 5, setiap orangnya
bisa mengeluarkan 100-200 ribu setiap bulannya untuk pembelian sepatu. Pemenang
arisan ditentukan dengan undian. Jadikan arisan ini sistem yang adil artinya
sepatu yang dibeli untuk kelima anggota harus merk dan tipe yang sama, dan jika
harga sepatu naik, anggota harus rela mengeluarkan uang tambahan untuk anggota
lain yang belum kebagian sepatu. Dalam jangka waktu 5 bulan semua anggota bisa
mempunyai sepatu tanpa beban berat harus mengeleuarkan 1 juta sekaligus.
Setelah itu sistem arisan bisa digunakan juga untuk pembelian tali kernmantle.
Untuk tali ini, kamu enggak usah punya masing2 satu. Dua tali kernmantle cukup
untuk digunakan bersama.
2. Belilah peralatan dasar yang double/multi fungsi. Contohnya untuk karabiner,
belilah locking (dengan sistem pengunci) karabiner HMS atau biasa disebut
karabiner besar berbentuk buah Pir (berbentuk segitiga) contoh yang gampang
yaitu PETZL ATTACHE (untuk contoh doang, produk PETZL biasanya lebih mahal) .
Dengan karabiner HMS ini, kalo kamu tau cara menggunakannya, kamu bisa membelay
tanpa alat belay melainkan langsung dengan simpul Munter Hitch yang diikat ke
HMS karabiner. Kamu bisa membelay dengan cara ini sampai punya cukup uang untuk
membeli belay device. Contoh lain yaitu belay/rapell device. Beli alat yang
bisa digunakan untuk keduanya; membelay dan merapell. Contoh yang gampang yaitu
Black Diamond ATC (Air Traffic Controller). Jangan beli figure eight, karena
enggak semua figure eight dibuat untuk belay, sebagian dibuat hanya untuk
rapell.
3. Kamu bisa membuat harness sendiri menggunakan webbing tape atau tali pita
terbuat dari nylon. Praktek ini biasanya digunakan untuk emergensi, tapi
harness dari webbing ini cukup aman dan memadai untuk toproping. Jangan
menggunakan harnes buatan ini untuk lead climbing karena enggak nyaman untuk
menahan jatuh yang cukup tinggi . Kamu harus belajar membuat harnes ini dari
pemanjat/ rescuer yang udah berpengalaman menggunakannya.
4. Enggak usah beli peralatan bermerk terkenal. Petzl, Black Diamond dan
Metolius membuat peralatan panjat tebing berkualitas tinggi namun dengan harga
yang lebih tinggi pula. Kamu bisa membeli peralatan yang enggak bermerek
terkenal asalkan bersertifikat/ berlabel UIAA dan CE. Label ini menjamin bahwa
alat tersebut udah lulus tes uji kekuatan/keselamatan yang berstandar
internasional.
5. Kesampingkan yang enggak perlu. Saya tau beberapa pemanjat yang tangannya
enggak pernah berkeringat pada saat memanjat dan mereka enggak pernah pake
kapur. Meskipun ini jarang terjadi, kalo emang tanganmu enggak berkeringat buat
apa beli kantong dan kapurnya, lagian tanpa kapur kamu bisa lebih bersahabat
dengan lingkungan tanpa harus meninggalkan bercak2 putih kapur didinding
tebing.
6. Buat sendiri apa yang bisa dibuat. Ini hanya untuk peralatan yang enggak ada
hubungannya dengan aspek kritis keselamatan pada saat memanjat, seperti kantong
kapur. Kalo kamu cukup kreatif kamu bisa bikin atau minta bikinin ke tukang
jahit kantong kapur sendiri. Beli kantong kapur yang udah jadi mungkin lebih
gampang ya dan enggak terlalu mahal?.Contoh lain yaitu alat training papan
gantung (hangboard).
7. Pelihara dan rawat peralatan dengan baik. Dengan memelihara peralatan dengan
baik maka umur pemakaian alat tersebut bisa lebih panjang artinya kita enggak
harus beli alat baru setiap taunnya. Terutama untuk tali kernmantle. Tali ini
merupakan garis hidup pemanjat tebing yang harus dijaga/dirawat sebersih
mungkin dan kalo kotor jangan lupa untuk dicuci, jangan menginjak tali tsb saat
belay/ manjat, juga gunakan tarp/ selimut untuk dasar penyimpanan tali tsb saat
belay, bukannya digeletakin begitu aja diaatas tanah. Jangan menyimpan tali
ditempat yang panas atau didalam mobil untuk jangka waktu lama atau dekat
dengan bahan kimia seperti bensin atau minyak lainnya. Jangan main
lempar/menjatuhkan karabiner dengan sengaja ke tanah, dsb.
8. Kalo kamu udah bener2 profesional dan punya nama, carilah sponsor!