Sudah hampir pukul 16.00 wit. Sepertinya waktu yang cocok
untuk berolahraga. apalagi cuaca Bintuni sangat mendukung. Setelah berpikir,
olahraga apa enaknya sore-sore begini. Akhirnya kubuka gudang rumah. Ada sepeda
lamaku yang sudah jarang kugunakan. Akhirnya aku berkeliling Bintuni dengan
bersepeda. Ternyata capek juga bersepeda, apalagi setelah sekian lama
tak bersepeda. Tetapi mengingat manfaat bersepeda yang baik bagi kesehatan, aku
semangat untuk bersepeda. Mudah-mudahan aku bisa rutin bersepeda. Setelah pencarian di Internet, kutemukan beberapa manfaat
olahraga bersepeda yaitu:
Dalam suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Negara Jerman membuktikan bahwa seseorang yang melakukan olahraga bersepeda secara rutin dengan kecepatan 1-15 km/jam minimal satu jam setiap hari lebih kebal terhadap penyakit flu daripada orang yang tidak melakukan olahraga bersepeda, karena metabolisme tubuh orang yang bersepeda lebih terjaga dan staminanya juga lebih baik.
Nyeri pada bagian
punggung umumnya diakibatkan lempengan disc pada tulang punggung kurang
terlatih sehingga tulang punggung sulit untuk mendapat nutrisi yang cukup.
Dengan bersepeda, maka lempengan itu akan bergerak dan terlatih kinerjanya.
Bersepeda dapat
membuat tubuh menjadi berenergi dan menjaga bentuk tubuh. Hal ini dikarenakan
ketika kita bersepeda, kita melakukan beberapa gerakan yang dapat membentuk,
mengencangkan, dan menguatkan serta mengurangi lemak pada otot paha,
betis, serta panggul.
Manfaat bersepeda
selanjutnya adalah dapat mengurangi selulit pada paha. Bahkan gerakan bersepeda
juga dapat menghilangkan stress di daerah lutut hingga pergelangan kaki seperti
halnya ketika kita berjalan atau melakukan senam aerobik.
Bersepeda dapat
memperlancar proses sirkulasi darah kaya oksigen serta nutrisi menuju seluruh
bagian otot di seluruh tubuh.
Manfaat
bersepeda selanjutnya adalah dapat menghindarkan kita dari berbagai
serangan penyakit. Misalnya diabetes, sebab bersepeda dapat menghindarkan kita
dari tekanan darah tinggi dan menurunkan berat badan.
Bersepeda
dapat mengurangi stress dan menjaga kesehatan jantung.
Tetapi selain
manfaat diatas, ada beberapa efek samping bersepeda yaitu:
Sepeda tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.
Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal.
Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.
Ada kemungkinan mengalami kesemutan penis akibat adanya iritasi pada batang penis karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda.
Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari olahraga bersepeda, para pesepeda sebaiknya melengkapi dirinya dengan alat pelindung seperti helm dan juga masker, serta menghindari daerah-daerah yang ramai kendaraan bermotor untuk mengurangi paparan polusi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Negara Jerman membuktikan bahwa seseorang yang melakukan olahraga bersepeda secara rutin dengan kecepatan 1-15 km/jam minimal satu jam setiap hari lebih kebal terhadap penyakit flu daripada orang yang tidak melakukan olahraga bersepeda, karena metabolisme tubuh orang yang bersepeda lebih terjaga dan staminanya juga lebih baik.
Sepeda tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.
Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal.
Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.
Ada kemungkinan mengalami kesemutan penis akibat adanya iritasi pada batang penis karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda.
Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari olahraga bersepeda, para pesepeda sebaiknya melengkapi dirinya dengan alat pelindung seperti helm dan juga masker, serta menghindari daerah-daerah yang ramai kendaraan bermotor untuk mengurangi paparan polusi
Posted on 00.11 with No comments